.

Friday, November 18, 2016

Tugas dan Tanggung Tawab Pengelola Madrasah

Tugas Dan Tanggung Jawab Pengelola Madrasah


Maju dan tidaknya sebuah Madrasah tergantung kepada Kepala Madrasah beserta jajaran pengelola madrasah lainnya, tentunya dengan dukungan seluruh stakeholder madrasah itu sendiri. 

Berikut akan dibagikan tentang tugas dan tanggung jawab pengelola madrasah sesuai dengan jabatannya masing-masing. 

1. Tugas Kepala Madrasah

Kepala Madrasah mempunyai tugas: Memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pendidikan dan pengajaran di Madrasah. 

Uraian Pekerjaan: 

  • Mengatur penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Madrasah. 
  • Mengatur penyelenggaraan tata usaha Madrasah. 
  • Mengatur penyelenggaraan urusan kepegawaian. 
  • Mengatur penyelenggaraan urusan keuangan Madrasah.
  • Mengatur penyelenggaraan sarana dan peralatan Madrasah. 
  • Mengatur penyelenggaraan urusan rumah tangga Madrasah.
  • Mengatur penyelenggaraan urusan asrama.
  • Mengatur penyelenggaraan urusan perpustakaan dan laboratorium. 
  • Mengatur pembinaan kesiswaan. 
  • Mengatur hubungan antara pimpinan, guru, murid dan karyawan. 
  • Menyelenggarakan hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat. 
  • Melakukan pengendalian pelaksanaan seluruh kegiatan di Madrasah. 
  • Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya. 

2. Jadwal Kerja Kepala Madrasah

Untuk mencapai sasaran secara optimal diperlukan adanya jadwal kerja kepala Madrasah yang meliputi kegiatan-kegiatan rutin harian, bulanan, catur wulan, semesteran dan tahunan. 

a. Kegiatan Harian


  • Memeriksa daftar hadir guru, tenaga teknis kependidikan dan tenaga tata usaha. 
  • Mengatur dan memeriksa kegiatan 5K di Madrasah (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan). 
  • Memeriksa program satuan pelajaran guru dan persiapan lainnya yang menunjang proses belajar mengajar. 
  • Menyelesaikan surat-surat, menerima tamu, dan menyelenggarakan pekerjaan kantor lainnya. 
  • Mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam proses belajar mengajar. 
  • Mengatasi kasus yang terjadi pada hari itu. 
  • Memeriksa segala sesuatu menjelang Madrasah itu selesai. 

b. Kegiatan Mingguan 

Di samping kegiatan harian perlu dilaksanakan kegiatan mingguan sebagai berikut: 

  • Upacara bendera pada hari Senin dan hari-hari istimewa lainnya. 
  • Senam pagi pada hari Sabtu
  • Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat-surat. 
  • Mengadakan rapat mingguan (hari Sabtu) guna membahas jalannya pelajaran dan kasus yang belum terselesaikan untuk menjadi bahan rencana kegiatan minggu berikutnya. 
  • Memeriksa keuangan Madrasah. 
  • Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan lainnya. 

c. Kegiatan Bulanan 

1) Pada awal bulan dilakukan kegiatan antara lain: 
a) Melaksanakan penyelesaian kegiatan setoran SSP, Gaji Pegawai/Guru, laporan bulanan, rencana belanja bulanan. 
b) Melaksanakan pemeriksaan umum antara lain: 

  • Buku Kelas.
  • Daftar hadir guru dan pegawai tata usaha.
  • Kumpulan bahan evaluasi berikut bahan analisanya. 
  • Kumpulan program satuan pelajaran. 
  • Diagram pencapaian kurikulum. 
  • Diagram daya serap murid/siswa.
  • Buku catatan pelaksanaan harian. 

c) Memberi petunjuk cacatan kepada guru-guru tentang siswa yang perlu diperhatikan, kasus yang perlu diketahui dalam rangka pembinaan kegiatan siswa. 

2) Pada akhir bulan dilakukan kegiatan antara lain: 
a) Penutupa buku. 
b) Pertanggungjawaban keuangan.
c) Evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan dan bahan praktek. 
d) Kegiatan Semesteran. 
Setiap Semesteran perlu dilaksanakan kegiatan antara lain: 
(1) Menyelenggarakan perbaikan alat madrasah, alat kantor, alat praktek, gedung, kantor, pagar dan lain-lainnya sejauh yang diperlukan. 
(2) Menyelenggarakan pengisian buku induk siswa. 
(3) Menyelenggarakan persiapan evaluasi Semesteran. 
(4) Menyelenggarakan evaluasi kegiatan OSIS, UKS dan Ekstrakurikulum lainnya. 
(5) Menyelenggarakan Semesteran termasuk kegiatan: 

  • Kumpulan nilai (legger).
  • Ketetapan nilai raport.
  • Catatan tentang siswa yang perlu dapat perhatian khusus. 
  • Pengisian nilai Semesteran.
  • Pembagian Raport. 
  • Pemanggilan orang tua murid sejauh diperlukan untuk berkonsultasi. 

e) Kegiatan akhir tahun ajaran 
Setiap tahun ajaran perlu dilaksanakan kegiatan tertentu dalam rangka penutupan tahun ajaran, sekaligus melaksanakan kegiatan persiapan untuk tahun ajaran yang akan datang antara lain sebagai berikut:
(1) Menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan. 
(2) Menyelenggarakan UN/UM
(3) Menyelenggarakan persiapan kenaikan kelas/tingkat yang meliputi: 

  • Pengisian daftar nilai (legger)
  • Penyiapan bahan bahan untuk rapat
  • Pengisian raport
  • Upacara akhir tahun ajaran, kenaikan kelas, pembagian raport, penyelesaian ijazah dan pelepasan lulusan. 

(4) Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran yang bersangkutan. 
(5) Menyelenggarakan penyusunan rencana keuangan tahun yang akan datang.
(6) Menyelenggarakan penyusunan rencana perbaikan dan pemeliharaan madrasah dan alat bantu pendidikan. 
(7) Menyelenggarakan pembuatan laporan akhir tahun anggaran. 
(8) Melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru yang meliputi kegiatan: 

  • Penyiapan formulir dan persiapan penerimaan siswa baru. 
  • Pembentukan panitia penerimaan dan pendaftaran.
  • Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran. 
3) Kegiatan awal tahun anggaran
Mendapatkan rencana kegiatan Madrasah pada tahun yang akan datang meliputi: 
a) Kebutuhan guru
b) Pembagian tugas 
c) Program satuan pembelajaran dan jadwal pelajaran. 
d) Kebutuhan buku pelajaran, buku pegangan guru. 
e) Kelengkapan alat pelajaran dan bahan pelajaran. 

3. Tugas Guru 

Guru mempunyai tugas: 
Melaksanakan pendidikan/pengajaran di Madrasah yang meliputi kegiatan mengajar, bimbingan praktek di Laboratorium dan bimbingan praktek mengajar, untuk Pendidikan Guru Agama Negeri. 
Uraian Pekerjaan: 

  • Menciptakan kondisi fisik seperti tempat ruang belajar dan alat pelajaran yang memenuhi syarat. 
  • Menciptakan kondisi Psyhologis sehingga kemauan belajar dapat berkembang.
  • Membuat/persiapan mengajar harian. 
  • Merencanakan persiapan mengajar dalam satu semester dan tahunan. 
  • Membuat persiapan mengajar dalam bentuk satuan pelajaran. 
  • Melaksanakan tugas mengajar menurut jadwal dan persiapan sesuai dengan satuan pelajaran yang telah disiapkan. 
  • Mengadakan evaluasi serta bimbingan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas hasil belajar siswa. 
  • Mengadakan upaya perbaikan berdasarkan hasil-hasil evaluasi. 
  • Berusaha mengetahui bakat, minat dan kemampuan siswa.
  • Membantu menyalurkan dan mengarahkan bakat, dan minat siswa. 
  • Ikut serta menjaga nama baik Madrasahnya. 
  • Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madrasah.
  • Menyusun laporan kegiatan belajar  dan mengajar. 
Bagi guru yang menjadi wali kelas di samping melakukan pekerjaan tersebut di atas, juga melaksanakan pekerjaan: 

  • Menjaga kelancaran belajar dalam kelasnya. 
  • Mengisi buku absen murid/daftar hadir, buku raport, buku nilai cacatan harian dan sebagainya. 
  • Turut memelihara inventaris dan alat-alat administrasi yang ada dalam kelas. 
  • Mengatur pemeliharaan kebersihan kelas. 
  • Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan siswa di kelasnya. 
  • Mengadakan bimbingan dan penyuluhan terhadap murid-murid di kelasnya dalam rangka membantu meningkatkan dan mengembangkan kesanggupan belajar seoptimal mungkin.

4. Tugas Dan Tanggung Tawab Wali Kelas 

a. Wali kelas berfungsi sebagai pengganti orang tua siswa di kelas yang dibimbing dan dibinanya. 
b. Wali kelas adalah pembimbing dan pembina langsung dan terdekat dari siswa di kelasnya, dalam semua masalah yang terkait dengan proses belajar mengajar serta masalah-masalah yang lainnya yang berhubungan dengan kehidupan siswa di madrasah. 
c. Wali kelas bertugas antara lain: 

  • Membuat siswa betah di kelas. 
  • Tahu alamat dan tempat tinggal siswanya.
  • Hafal dan mengenal siswa di kelasnya. 
  • Mencatat dan berusaha menyalurkan keinginan, aspirasi, hobi yang menonjol dari para siswanya. 
  • Memiliki catatan pribadi para siswanya, antara lain tentang: Perilaku, watak, keistimewaan, kelainan-kelainan
  • Catatan pribadi adalah merupakan bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan siswa bagi guru. 
  • Wali kelas harus mampu menjalin kerjasama sebaik-baiknya dengan para guru-guru lainnya. 

5. Tugas Urusan Tata Usaha 

Urusan Tata Usaha mempunyai tugas: 
Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga madrasah termasuk perpustakaan, asrama, laboratorium, serta tugas-tugas lain yang bersifat pelayanan terhadap pelaksanaan pendidikan. 

Uraian Pekerjaan: 
a. Menerima, mencatat dan meneruskan surat masuk/keluar.
b. Melakukan pengetikan dan penggandaan.
c. Mengoreksi surat-surat yang selesai diketik.
d. Mengatur, memelihara dan mengamankan arsip.
e. Menghimpun Peraturan Perundang-undangan, Surat Keputusan, Instruksi dan Edaran. 
f. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan kantor/madrasah, termasuk laboratorium, perpustakaan dan asrama. 
g. Menyiapkan kebutuhan perlengkapan kantor/madrasah, termasuk laboratorium, perpustakaan dan asrama. 
h. Mengatur pelaksanaan serta memelihara alat pelajaran/peraga tiap bidang study dan alat olah raga. 
i. Membuat Daftar Inventaris Ruangan (DIR) madrasah, laboratorium, perpustakaan dan asrama. 
j. Melakukan pemeliharaan terhadap barang-barang inventaris madrasah (kantor, perpustakaan, laboratorium, dan asrama).
k. Menyusun daftar dan mempesiapkan barang-barang yang akan dihapus. 
l. Memelihara dan mengatur keindahan/kebersihan madrasah (kantor, perpustakaan, laboratorium da asrama).
m. Mengatur pelaksanaan upacara bendera dan upacara lainnya. 
n. Mengatur pelaksanaan pelayanan tamu, telepon dan urusan kehumasan. 
o. Mempersiapkan absensi pegawai, guru dan murid. 
p. Membuat statistik kegiatan madrasah. 
q. Mengatur penempatan kendaraan madrasah. 
r. Melaksanakan urusan kepegawaian di lingkungan Madrasah, meliputi: 

  • Mengurus dan memelihara file pegawai-pegawai dan guru menurut urutan NIP dan abjad. 
  • Melakukan pengisian buku pegawai dan guru menurut urutan NIP.
  • Mempersiapkan usul mutasi pegawai dan guru. 
  • Menyiapkan konsep pemberitahuan kenaikan gaji berkala pegawai dan guru. 
  • Menyiapkan rencana cuti pegawai dan guru.
  • Merencanakan kesejahteraan pegawai. 
  • Menyiapkan rencana pengembangan karier pegawai dan guru. 

s. Melakukan urusan keuangan madrasah meliputi: 

  • Mempersiapkan rencana keuangan madrasah. 
  • Mengelola penggunaan keuangan madrasah. 
  • Mempertanggungjawabkan keuangan madrasah. 

t. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madrasah.
u. Menyiapkan laporan Madrasah. 

6. Tugas Tenaga Bimbingan dan Konseling

Tugas bimbingan dan Konseling mempuyai tugas: memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa: 

  • Menyusun rencana bimbingan dan konseling bekersama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya, wali kelas dan guru-guru.
  • Mengumpulkan data tentang murid-murid.
  • Mengamati sikap dan tingkah laku murid sehari-hari.
  • Memberikan bantuan kepada murid-murid yang memerlukan bantuan khusus.
  • Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua murid, baik secara individu maupun secara kelompok, guna saling memperoleh pengertian dalam pendidikan anak. 
  • Bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainnya untuk membantu memecahkan masalah-masalah murid. 
  • Membuat cacatan pribadi. 
  • Mengadakan bimbingan secara kelompok maupun perorangan.
  • Memonitoring kemajuan murid baik di madrasah maupun di luar madrasah. 
  • Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madrasah. 
  • Melaporkan semua kegiatan bimbingan dan konseling kepada Kepala Madrasah.

7. Tugas Instalasi/Perpustakaan Madrasah

a. Petugas perpustakaan madrasah, mempunyai tugas: Melakukan pengelolaan Perpustakaan Madrasah. 

Uraian Pekerjaan: 

  • Bersama-sama Kepala Urusan Tata Usaha menyusun untuk pengelolaan perpustakaan. 
  • Bersama-sama Urusan Tata Usaha dan Guru-guru menyusun rencana pengadaan buku-buku perpustakaan. 
  • Menerima dan memeriksa buku untuk perpustakaan. 
  • Menyeleksi, mengklarifikasikan dan membubuhkan cap buku-buku dan mencatat dalam buku induk. 
  • Membuat kantung buku dan sampul buku. 
  • Menyusun daftar katalog buku-buku perpustakaan. 
  • Mengatur penggunaan/pemakaian buku-buku perpustakaan baik dipergunakan siswa maupun guru-guru sesuai dengan pedoman pelaksanaan pengelolaan perpustakaan. 
  • Mengatur penyimpanan/penempatan buku-buku pada rak perpustakaan menurut klasifikasi. 
  • Memperkenalkan buku-buku baru perpustakaan. 
  • Melakukan promosi untuk menggalakkan perpustakaan dalam rangka penggunaan pengembangan perpustakaan. 
  • Melakukan pemeliharaan buku-buku dan perlengkapan lainnya di perpustakaan. 
  • Membuat statistik penggunaan pemakai buku-buku di perpustakaan. 
  • Bekerjasama dengan pendidik dan para guru untuk mendorong siswa/memanfaatkan perpustakaan. 
  • Mengawasi penggunaan buku-buku di perpustakaan. 
  • Menjaga tata tertib di perpustakaan. 
  • Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madrasah. 
  • Menyusun laporan kegiatan di perpustakaan. 
b. Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan madrasah merupakan pusat kegiatan proses belajar mengajar yang mempunyai 3 fungsi: 

  • Menunjang tugas-tugas kurikulum.
  • Menyediakan informasi yang diperlukan.
  • Memberikan peluang untuk mengisi waktu dengan bacaan yang menyenangkan. 
c. Koleksi Perpustakaan Madrasah

  • Buku teks dan penunjang (berbentuk fiksi dan non fiksi) adalah koleksi utama yang perlu dikembangkan terus menerus di samping menyediakan majalah dan surat kabar, serta alat pandang segar. 
  • Koleksi perpustakaan madrasah tidak boleh bertentangan dengan kebijaksanan pemerintah. 
  • Surat kabar/harian/majalah yang dikirim ke madrasah wajib ditempatkan di dalam ruangan perpustakaan. 
  • Pengelolaan perpustakaan yang baik mempunyai tujuan agar semua koleksi secara maksimal berdaya guna untuk mempertinggi intensitas daya serap, yang pada akhirnya akan mempertinggi kualitas out put madrasah. 
d. Langkah-langkah Pengelolaan Pertriwulan Setiap Semester. 

  • Membuat dan mengirimkan daftar isian perpustakaan ke Madrasah untuk pendataan. 
  • Memperkenalkan perpustakaan madrasah kepada murid. 
  • Memberikan petunjuk cara memanfaatkan koleksi dalam proses belajar (oleh kepala madrasah, guru dan pustakawan dan guru bidang study). 
  • Mempersiapkan siswa kelas tertinggi untuk mempertebal kecintaan terhadap almamater melalui sumbangan buku pada saat akan menamatkan pelajaran. 
  • Memberikan penjelasan dan keyakinan kepada semua orang tua tentang peranan perpustakaan dalam proses belajar mengajar anak didik. 
  • Mengajak murid dan guru untuk memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajar mengajar. 
  • Mulai mengamati penerbit dan toko buku terdekat tentang buku-buku yang dapat dipesan pada setiap semester. 
  • Mempersiapkan cara perlombaan yang akan mempertinggi minat dan kebiasaan membaca di kalangan siswa. 
  • Mengintensipkan pengawasan semua bentuk persiapan kegiatan proses belajar dalam kaitannya dengan literatur di perpustakaan. 
  • Menyusun, membuat, membukukan dan mengirimkannya kepada orang tua siswa kelas paling atas, daftar buku yang dilengkapi dengan informasi tentang judul, pengarang, dan harga guna disumbangkan ke Madrasah. 
  • Menerima kembali formulir kesediaan siswa/orang tua siswa untuk menyumbangkan buku dari daftar buku yang telah dikirimkan. 
  • Memberikan hadiah perlombaan peningkatan minat dan kebiasaan membaca di kalangan siswa dan "reward" hadiah untuk guru yang paling aktif memanfaatkan literatur perpustakaan dalam kegiatan proses belajar mengajar, pada upacara penutupan tahun pelajaran. 
  • Mengirimkan kartu ucapan terima kasih kepada semua siswa/orang tua siswa yang telah menyumbangkan buku untuk perpustakaan madrasah. 
Catatan: 
Langkah-langkah pengelolaan perpustakaan madrasah yang tertera di atas, pelaksanaanya disesuaikan dengan situasi Madrasah persemester. 

e. Majalah Madrasah/Media Pers

  • Untuk mendorong dan membangkitkan minat siswa cipta karya tulis, setiap MTs, MA dan dianjurkan menerbitkan majalah. 
  • Majalah madrasah tersebut hendaknya dikelola sendiri oleh siswa (OSIS) dengan bantuan/bimbingan dari Kepala Madrasah, guru dan pustakawan dan guru lainnya. 
  • Isi majalah madrasah adalah mengenai lingkungan hidup, analisa siswa terhadap suatu masalah, sinopsis dari karya sastra yang telah mereka baca, essay, cerpen, humor, puisi dan sebagainya. 
  • Setiap guru hendaklah membangkitkan kegemaran membaca di kalangan anak didik, dan kemudian dikembangkan menjadi kebutuhan membaca. Jadikanlah hari Sabtu di Madrasah menjadi hari buku dengan tujuan anak didk dilatih membuat sinopsis dan buku-buku yang ada di perpustakaan. 
f. Karya Tulis 
1) Pembinaan di Madrasah
Kepala Madrasah bersama-sama guru wajib membina dan membimbing siswa dalam kegiatan lomba baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional, berupa karya tulis, karya seni untuk meningkatkan keterampilan intelektual dan mendorong lahirnya calon ilmuan dan seniman bermutu. 

Karya tulis tersebut bukanlah merupakan karangan yang harus memenuhi persyaratan ilmiah yan tinggi seperti skripsi, tetapi cukup berupa karya tulis yang terdiri dari lima atau enam halaman kertas folio untuk MA kelas tinggi dan dua tiga halaman untuk MTs kelas tinggi, yang ditulis dengan tangan. 

Karya tulis tersebut harus sudah siap diserahkan sebelum mengikuti UAN PUS/MAD. 

2) Tujuan 
Tujuan karya tulis adalah untuk melatih para siswa dalam mengungkapkan pikiran dan pengetahuan yang diperoleh di samping memupuk kemauan membaca dan memanfaatkan literatur yang ada oleh masing-masing siswa. 

3) Penilaian
Penilaian guru terhadap hasil pekerjaan siswa yang baik akan mendorong siswa untuk mengembangkan kamauannya dalam mengarang dan bagi karangan-karangan yang baik diberi penghargaan misalnya: 

  • Memuatnya dalam majalah madrasah.
  • Memuatnya pada koran/majalah dinding madrasah. 
  • Mengirimkannya ke media cetak lainnya. 
4) Kriteria Penilaian 

  • Kecocokan judul dengan isi
  • Komposisi
  • Bahasa yang digunakan
  • Tanda baca, ejaan, tanda kutip dan lain-lain
Masing-masing kriteria tersebut di atas diberi bobot nilai misalnya: 

  • Untuk isi karangan = 5
  • Komposisi = 2
  • Bahasa = 2
  • Tanda baca = 1

8. Tugas Pengelola Asrama

Petugas asrama, mempunyai tugas: Melakukan pengelolaan asrama Madrasah.

  • Menyusun rencana pembiayaan untuk keperluan pengeloaan asrama
  • Mengawasi dan memelihara barang-barang inventaris asrama.
  • Menciptakan suasana yang tidak terlepas dari masyarakat sekitarnya.
  • Mengatur para calon penghuni asrama. 
  • Mengatur pengamanan dan ketertiban di asrama.
  • Melakukan administrasi asrama. 
  • Mengatur pelaksanaan konsumsi dan akomodasi di asrama. 
  • Menciptakan asrama berperan sebagai penghubung madrasah dengan masrarakat. 
  • Melakukan/bimbingan pembinaan kegiatan dan mengajar di asrama. 
  • Mengatur kebersihan dan keindahan Madrasah.
  • Mempertanggungjawabkan kegiatan-kegiatan di asrama. 
  • Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madrasah. 

9. Tugas Pengelola Laboratorium

Petugas laboratorium mempunyai tugas: Melakukan pengelolaan laboratorium madrasah. 

Uraian Pekerjaan: 

  • Menyusun rencana pembiayaan anggaran untuk keperluan laboratorium.
  • Mengatur penggunaan laboratorium.
  • Bersama-sama guru bidan studi mengatur tata ruang laboratorium. 
  • Mengatur tata tertib di laboratorium. 
  • Melakukan pengawasan terhadap benda-benda/alat-alat laboratorium.
  • Mengatur penyimpanan benda/alat-alat laboratorium.
  • Bersama-sama dengan guru bidang studi melakukan perawatan/pemeliharaan benda-benda/alat-alat laboratorium.
  • Mengusahakan pengembangan laboratorium.
  • Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madrasah. 
  • Menyusun laporan kegiatan di laboratorium. 


Demikianlah tugas dan tanggung jawab pengelola Madrasah yang dibagikan, semoga dapat membantu bagi yang membutuhkan referensi tentang hal tersebut.

Pustaka:
Kemenag Kanwil Prolam, Kalender Pendidikan Madrasah, Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama Islam

Friday, November 11, 2016

Arsip Soal UN SMA/MA Program Studi IPS

Arsip Soal UN SMA/MA Program Studi IPS


Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi standar pendidikan secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan Depdiknas. Ujian Nasional dilakukan setiap 1 (satu) Tahun Sekali di akhir tahun pelajaran bersangkutan.

Selain sebagai evaluasi yang dilakukan secara nasional dan juga sebagai acuan persamaan mutu pendidikan antar daerah, Ujian Nasional juga merupakan syarat kelulusan untuk siswa SMP/MTs sederajat ataupun SMA/MA sederajat tentunya dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Nilai ujian yang tinggi memang bukanlah tujuan utama dalam proses pendidikan, akan tetapi nilai yang tinggi itu dapat dijadikan sebagai indikator sejauh mana keberhasilan sebuah proses pembelajaran di sekolah. 

Sebagai salah satu bentuk persiapan untuk menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional adalah dengan menyelesaikan beberapa soal latihan Ujian Nasional di antara dapat memanfaatkan arsip-arsip soal Ujian Nasional padahal tahun-tahun sebelumnya. 

Mengapa kita perlu memanfaatkan Arsip Soal Ujian Nasional? ada beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, di antaranya yaitu: 

  • Bobot soal sudah terukur dengan baik, hal ini akan membuat kita mampu memprediksi kesulitan yang akan kita hadapi saat menghadapi Ujian Nasional dan bahkan kita juga dapat memperkirakan berapa nilai maksimal yang akan kita peroleh apabila soal Ujian Nasional nanti bobotnya sama atau hampir sama dengan Arsip Soal Ujian yang kita pelajari.  
  • Keakuratan soal dengan kisi-kisi Ujian Nasional dapat dipertanggungjawabkan, dari tahun satu ke tahun setelahnya kisi-kisi Ujian Nasional biasanya hampir tidak mengalami perubahan andaikan ada perubahan itupun tidak terlalu banyak sehingga jika Arsip Soal UN 2016 kita manfaatkan dari segi kisi-kisi sangat memungkinkan untuk terpenuhi keakuratannya. 
  • Arsip Soal UN adalah merupakan prediksi terbaik untuk menghadapi Ujian Nasional. Alasannya selain bobot yang terukur, keakuratan dengan kisi-kisi, hak cipta naskah adalah badan/lembaga yang sama sehingga sinkronisasi naskah soal yang telah terbit dan akan terbit lebih terjamin. 

Alasan-alasan di atas hanya merupakan beberapa contoh saja dan bukan tidak mungkin masih banyak lagi alasan-alasan lain yang menjadi sebab mengapa kita kita perlu memanfaatkan Arsip Soal Ujian Nasional. 

Berikut Arsip Soal UN untuk SMA/MA Program Studi IPS tahun pelajaran 2015/2016, silahkan diunduh sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Dowload Arsip Soal UN SMA/MA (IPS) Bahasa Indonesia 2014/2015

Dowload Arsip Soal UN SMA/MA (IPS) Geografi 2015/2016

Dowload Arsip Soal UN SMA/MA (IPS) Matematika 2015/2016

Dowload Arsip Soal UN SMA/MA (IPS) Sosiologi 2015/2016

Dowload Arsip Soal UN SMA/MA (IPS) Bahasa Inggris 2015/2016

Dowload Arsip Soal UN SMA/MA (IPS) Ekonomi 2015/2016

Demikianlah beberapa Arsip Soal UN SMA/MA yang dapat dibagikan semoga dapat membantu bagi yang membutuhkan. Kami sadar arsip yang disediakan masih sangatlah terbatas, mudah-mudahan di waktu mendatang koleksi Arsip Soal UN dapat semakin lengkap lagi sehingga pelaksanaan Ujian Nasional dapat membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Sunday, November 6, 2016

Cara Belajar Orang Pintar

Cara Belajar Orang Pintar

cara-belajar-efektif-dan-menjadi-pintar
sumber: mystupidtheory.com

Banyak orang mengira bahwa kemampuan mengusai pelajaran atau kecerdasan seseorang sudah bawaan sejak lahir. Namun sebenarnya pandangan tersebut amatlah keliru, sebenarnya kecerdasan menguasai materi pelajaran itu dapat ditingkatkan dengan proses belajar yang tepat dan efektif. Proses belajar yang kita lakukan setiap hari dan setiap waktu sangat berpengaruh terhadap naik dan turunya kecerdasan kita. 

Berikut beberapa cara belajar yang tepat dan efektif yang biasa diterapkan oleh orang-orang pintar untuk meningkatkan kemampuannya menguasai materi pelajaran, bila hal-hal berikut kita terapkan besar kemungkinan akan membuat kita menjadi pribadi yang pintar dengan tambahan kecerdasan yang lumayan. 

Bersumber dari beberapa artikel akan dicoba menuliskan ulang tentang bagaimana cara belajar orang-orang pintar.


Utamakan Paham Ketimbang Hapal

TIdak dipungkiri bahwa menghapal adalah salah satu cara belajar yang banyak dipergunakan oleh orang dan tidak larangan sedikitpun untuk menghapal materi yang kita pelajari, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa paham dan mengerti tentang apa yang telah kita hapalkan. 

Sebenarnya menghapal dengan memahami adalah dua hal yang saling mendukung, dari menghapal kita akan lebih mudah untuk paham dan sebaliknya dengan memahami suatu materi dengan sendirinya kita akan lebih mudah untuk menghapal materi tersebut. 

Permasalahannya adalah apabila kita hanya fokus pada hafalan saja, maka ruang lingkup kita tentang suatu materi pelajaran menjadi kaku dan sempit sebatas yang kita hafalkan. Sedangkan apabila kita paham dengan suatu materi maka kita akan dapat menguraikan dengan lebih luas materi yang telah dipelajari. 

Langkah terbaik adalah pahami garis besar materi pelajaran setelah itu usahakan untuk menghapal garis besar materi tersebut, setelah hapal tidak perlu 100% pahamilah materi tersebut lebih mendalam lagi tentunya dengan mempertimbangkan waktu yang ada. 


Jangan Pernah Bosan Untuk Membaca 

Pemahaman kita pada sebuah materi sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita membacanya, semakin sering kita membaca materi maka akan semakin besar kemungkinan kita untuk dapat menguasai materi tersebut. 

Porsi membaca materi yang baik setidaknya dilakukan dua kali pada sebuah materi baru, yaitu sebelum dan sesudah materi itu dibahas oleh guru bersangkutan. Hal tersebut disebabkan oleh karena otak kita sudah mengolah materi minimal tiga kali sehingga besar kemungkinan materi tersebut akan cukup lama  tersimpan di otak kita. 


Membuat Catatan Intisari Pelajaran

Catatan pelajaran yang yang begitu banyak dan panjang akan membuat kita kesulitan untuk mengingatnya, walaupun sebenarnya sangat membantu dalam proses pemahaman materi. Tetapi dengan membuat catatan pokok-pokok materi atau kesimpulan dari setiap materi pelajaran yang telah dibaca ulang akan sangat membantu kita saat mengulang pelajaran selama ujian. 


Tentukan Beberapa Kata Kunci Untuk Dihapalkan

Sering kali kita dapati materi pelajaran yang harus kita hapal dengan volume yang tidak sedikit. Kita bisa mengakalinya dengan membuat daftar kata kunci yang akan mempermudah kita untuk menghapalkan materi tersebut. 

Cara ini akan cukup efektif pada cakupan materi yang lumayan banyak, sehingga ingatan kita akan lebih mudah memanggil materi tersebut ketika kita membutuhkannya. 


Memilih Waktu Belajar Yang Tepat

Waktu belajar paling tepat adalah ketika badan kita masih segar. Waktu belajar yang tepat berbeda-beda pada tiap orang akan tetapi pada umumnya saat-saat setelah istirahat adalah waktu yang paling tepat untuk berkonsentrasi penuh, seperti pada saat pagi hari atau setelah tidur siang. 

Setelah kita menemukan waktu nyaman kita untuk belajar sangat baik apabila waktu tersebut kita gunakan saat ini untuk mempelajari dan mengolah materi-materi baru. Energi yang tersisa dapat kita manfaatkan untuk mengulang pelajaran dan menyelesaikan pekerjaan rumah. 


Ciptakan Suasana Belajar Yang Nyaman

Suasana nyaman dalam belajar akan sangat membantu proses penyerapan materi pelajaran, suasana nyaman tersebut kadang datang dengan sendirinya tetapi sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, seperti pindah tempat belajar atau mendengarkan sesuatu yang membuat perasaan kita nyaman dan dapat menikimati belajar.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kegiatan belajar kita terganggu apalagi sampai mengganggu pihak lain. 


Belajarlah Dengan Berkelompok 

Ada saatnya kita akan bosan belajar sendirian, bila hal itu terjadi kita bisa belajar bersama-sama dengan teman. Tidak perlu terlalu banyak anggota kelompok yang kita buat karena kelompok yang anggotanya terlalu banyak akan membuat proses belajar tidak efektif. 

Buat kelompok belajar yang anggotanya tidak lebih dari lima orang saja. Selanjutnya tentukan materi yang akan dipelajari oleh setiap anggota kelompok tersebut, setelah materi dikuasai maka setiap anggota kelompok tersebut secara bergantian menerangkan materi yang telah dipelajarinya kepada teman-teman yang lainnya. Cara seperti itu akan sangat membantu ketika kita mengalami kejenuhan karena terlalu lama belajar sendirian.  



Melatih Kemampuan Secara Mandiri 

Kemampuan kita dalam menguasai materi pelajaran dapat kita tingkatkan secara mandiri. misalnya dengan mencoba mengerjakan soal-soal yang ada pada setiap akhir bab, ataupun kita bisa membuat buku pintar yang berisi kumpulan soal-soal yang sesuai dengan materi yang telah sedang kita pelajari. 

Jika terdapat soal yang terlalu sulit menurut kita atau mungkin jawaban soal tidak diperoleh dalam materi yang ada di buku, cobalah menanyakan jawabannya ke teman atau bila perlu ke guru.


Memperdalam Pemahaman Materi Telah Dipelajari 

BIla kita telah beberapa kali mengulang materi dan telah menjawab semua soal latihan, ada baiknya jangan langsung menututup buku. Cobalah kita berpikir kritis seperti ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan kemudian mintalah tolong kepada guru untuk menjawabnya.

Kalau belum puas dengan jawaban yang diperolah, coba cari jawaban lain pada buku referensi lain ataupun juga dari internet. Dengan cara ini kita akan termotivasi untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. 


Luangkan Waktu Untuk Beristirahat

Bersemangant dalam belajar adalah sesuatu yang positif, akan tetapi sesuatu yang berlebih bukanlah hal yang baik. Jadi jangan lupa selalu luangkan waktu untuk istirahat karena setelah istirahat kondisi kita akan bugar kembali dan akan lebih mudah menguasai materi pelajaran. 

Ketika di sekolahan, setiap waktu jeda pelajaran gunakan untuk rileks, melemaskan badan dan merefresh pikiran. 

Ketika belajar di rumah setiap tiga perempat sampai satu jam (45-60 menit) waktu belajar ada baiknya selalu kita selingi dengan istirahat secukupnya. Hal itu disebaban bila pikiran sudah jenuh, maka memaksakan diri bukanlah cara yang baik. Dengan beristirahat badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. 


Coba Menjelaskan Materi Yang Sudah Dipelajari 

Ulangan dan ujian yang diadakan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana pemahaman kita terhadap materi yang sudah dipelajari. Selain menjawab dan menyelesaikan soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetahui apakah kita sudah menguasai materi yang dipelajarai atau belum. 

Cara itu ialah dengan mencoba menjelaskan dengan kata-kata setiap materi yang sudah dipelajari, proses menjelaskan materi bisa sendirian atau bisa juga meminta bantuan teman untuk mendengar dan menyimak penjelasan kita dan akan lebih baik lagi jika saling bergantian menjelaskan serta mendengarkan materi dengan teman belajar kita. 

Kalau kita sudah bisa menjelaskan atau menerangkan isi dari materi tidak perlu detail yang penting jelas dan teratur itu artinya kita sudah dapat memahami materi yang kita pelajari.  

Demikianlah beberapa cara belajar yang biasa diterapkan oleh orang-orang pintar, dengan melakukan hal yang sama atau paling tidak hampir sama maka kita juga akan mendapatkan hasil yang tidak jauh beda bahkan mungkin lebih. 

Terima kasih telah menyimak postingan kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa pada postingan yang lainnya.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com