.

Sunday, October 30, 2016

Panduan Lengkap Upacara Bendera

Upacara-Bendera

Pengertian Upacara Bendera

Secara umum upacara bendera adalah Upacara resmi secara militer yang dilakukan oleh instansi pemerintah pada hari-hari tertentu, disertai dengan penaikan bendera Sang Merah Putih. 

Adapun upacara bendera yang dimaksud dalam artikel ini yaitu upacara bendera yang dilaksakanan pada hari senin pada setiap sekolahan dari mulai SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat, SMA/MA sederajat. Upacara bendera tersebut juga merupakan sebuah 

tradisi sebagai bentuk wujud syukur atas perjuangan dari para Pahlawan Bangsa yang telah banyak berkorban demi kemerdekaan dan kejayaan negeri ini.   

Sejarah Upacara Bendera

Menurut sejarah upacara bendera di tanah air sudah dilakukan sejak tahun 1292 oleh tentara kerajaan Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari. Sedangkan bendera merah putih sendiri dikibarkan pertama kali di Eropa pada tahun 1922, namun pada waktu itu bendera merah putih bukan yang seperti kita kenal sekarang ini melainkan bendera merah putih dengan simbol banteng di tengah-tengahnya. Bendera merah putih resmi dikibarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan kemudian dikenal sebagai bendera kebangsaan Indonesia. 

Upacara bendera dengan menaikan bendera Merah Putih sendiri pertama kali dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang kemudian lebih dikenal dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia. 

Muncul sebuah pertanyaan "mengapa kita harus upacara bendera?", kita semua tahu bahwa sejarah perjuangan bangsa ini dalam melawan penjajah hingga tercapainya kemerdekaan membutuhkan waktu yang lama dan pengorbanan juga sudah tidak bisa dihitung lagi. Nah melalui upacara bendera lah kita berterimakasih kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa. 
(loop.co.id)

Filosofi dan pentingnya Upacara Bendera

Beberapa pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari pelaksanaan upacara bendera adalah: 

  1. Pembiasaan tertib dan disiplin
  2. Belajar untuk bertanggung jawab
  3. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan 
  4. Membangun rasa percaya diri
  5. Membiasakan tampil rapi
  6. Meningkatkan kekompakan dan kebersamaan. 
  7. Menumbuhkan jiwa nasionalisme

Tata Upacara Bendera 

Tata Upacara Bendera adalah rangkaian tindakan dan gerakan yang ditata dengan tertib dan disiplin. Agar upacara berjalan dengan baik maka kegiatan tersebut harus dipersiapkan dengan baik pula seperti latihan yang terprogram, dan yang tak kalah penting adalah susunan atau tata upacara itu sendiri harus benar-benar dipersiapkan dan tentunya sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.

Berikut tata upacara bendera yang dapat diterapkan pada hari senin pada setiap sekolah. Untuk soft copy teks Tata Upacara Bendera dalam bentuk file Microsoft Word silahkan unduh pada link: 
Unduh Susunan Acara Upacara Bendara


SUSUNAN ACARA UPACARA BENDERA

1. Masing-masing Pemimpin Barisan Menyiapkan Barisannya

Pada tahap ini masing-masing pemimpin dari setiap barisan yang mengikuti upacara menyiapkan anggota barisannya dengan cara pemimpin barisan yang semula berada di bagian kanan depan barisan maju tepat di depan dan menghadap barisannya, kemudian memerintahkan anggota barisannya dengan aba-aba "siap gerak" setelah anggota barisan siap perintah kembali dengan aba-aba  "lencang depan gerak" ataupun bisa dengan aba-aba "lencang kanan gerak" sesuaikan dengan kondisi barisan dan setelah barisan rapi serta terkondisi akhiri dengan perintah "tegak gerak". Selanjutnya pemimpin barisan kembali ke tempat semula. 

2. Pemimpin Upacara Memasuki Lapangan Upacara

Kali ini tiba giliran pemimpin upacara yang masuk ke tengah-tengah lapangan upacara dalam kondisi menghadap ke seluruh barisan peserta upacara, posisi pemimpin upacara ini sebaiknya agak sedikit maju mendekati barisan-barisan peserta upacara. 

Sedikit tips untuk memudahkan pemimpin upacara memperoleh tempatnya, sebelum upacara dilaksanakan sebaiknya pemimpin upacara memberi tanda pada tempat tersebut misalkan dengan potongan batu bata, cuilan genteng, daun atau yang lainnya yang sekira tidak mencolok agar tidak menarik perhatian peserta yang lain. 

3. Penghormatan Peserta kepada Pemimpin Upacara

Penghormatan kepada pemimpin upacara dikomando oleh pemimpin barisan yang paling kanan dan diikuti oleh seluruh barisan peserta upacara. Aba-aba yang digunakan adalah "kepada pemimpin upacara hormat gerak", setelah mendapat balasan hormat dari pemimpin upacara kemudian kembali ke sikap semula dengan aba-aba "tegak gerak".

4. Laporan Masing-masing Pemimpin Barisan kepada Pemimpin Upacara

Pelaksanaan tahap ini diawali dari masing-masing pemimpin barisan atau ada juga yang menyebutnya ketua regu maju selangkah dari tempat semula kemudian maju mendekati pemimpin upacara. Dalam hal ini komando berada pada pemimpin barisan yang paling kanan mulai dari merapihkan barisan sehingga posisi siap untuk laporan, selanjutnya laporan diawali dari pemimpin barisan yang paling kanan dengan kalimat "lapor xxx (xxx diganti dengan nama barisan/regu/kelas dll.) siap" kemudian dilanjutkan dengan pemimpin barisan setelahnya dengan kalimat "xxx siap" begitu seterusnya sampai tiba giliran pemimpin barisan yang terakhir menutup laporan dengan kalimat "xxx siap mengikuti upacara laporan selesai". 

Setelah proses laporan selesai pemimpin upacara menerima laporan dengan kalimat "laporan diterima laksanakan" atau bisa juga dengan "laporan diterima kembali tempat", seluruh pemimpin barisan serempak menjawab "laksanakan" atau "kembali tempat" sesuai dengan kalimat terakhir yang diucapkan oleh pemimpin upacara. Selanjutnya seluruh pemimpin barisan ambil posisi balik kanan dan kembali ketempat semula. 

5. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

Sampai disini komando berada pada pemimpin upacara, setelah pembina upacara masuk ke lapangan upacara dan menempati posisinya pemimpin upacara kemudian menyiapkan seluruh peserta upacara dengan aba-aba "perhatian seluruhnya siap gerak" sembari merubah posisi yang semula menghadap peserta upacara menjadi menghadap pembina upacara tepatnya pada posisi balik kanan dari posisi sebelumnya. 

6. Penghormatan Kepada Pembina Upacara

Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin oleh oleh pemimpin upacara dengan aba-aba "kepada pembina upacara hormat gerak" dan setelah pembina upacara membalas hormat pemimpin upacara menghakhirinya dengan aba-aba "tegak gerak". 

7. Laporan Pemimpin Upacara Bahwa Upacara Siap Dimulai

Sekarang giliran pemimpin upacara yang melakukan laporan kepada pembina upacara bahwa upacara telah siap untuk dilaksanakan. 

Pemimpin upacara mengambil beberapa langkah ke samping sehingga posisinya lurus di hadapan pembina upacara, setelah posisinya lurus kemudian pemimpin upacara maju selangkah dilanjutkan dengan memberi hormat dan melaksanakan laporan dengan kalimat "Lapor upacara pengibaran bendera Merah Putih siap dilaksanakan". Pembina upacara menjawab dengan kalimat "laporan diterima laksanakan" kemudian pemimpin upacara menjawab "laksanakan" selanjutnya pemimpin upacara kembali ke tempatnya semula yaitu tempat yang telah ditandai dengan cuilan genteng. 

8. Pengibaran Bendera Merah Putih

Pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan oleh petugas Paskibra yang telah dilatih sebelumnya, setelah posisi bendera siap dikibarkan maka salah satu petugas pengibar bendera membentangkan bendera kemudian memberitahukan bahwa bendera siap dikibarkan dengan kalimat "Bendera Merah Putih siap dikibarkan" beriringan dengan itu pemimpin upacara memimpin 
penghormatan kepada Bendera Merah Putih yang sedang dalam proses penaikan. Seluruh peserta upacara melakukan penghormatan sesuai dengan komando dari pemimpin upacara kecuali kelompok paduan suara yang mempunyai tugas khusus yaitu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya mengiringi proses penaikan Bendera Merah Putih. 

9. Mengheningkan Cipta

Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara, pembina upacara memberikan sedikit arahan tentang maksud dari proses mengheningkan cipta yang kemudian diakhiri dengan kalimat "mengheningkan cipta mulai" untuk memulai pelaksanaan hening cipta dan "mengheningkan cipta selesai" untuk mengakhiri pelaksanaan hening cipta. 

10. Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Teks Pembukaan UUD 1945 dibaca oleh petugas yang telah ditunjuk sebelumnya. 

Berikut ini link untuk mengunduh teks pembukaan UUD 1945:
Unduh Teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 

11. Pembacaan Teks Pancasila 

Pembacaan teks Pancasila dipimpin oleh pembina upacara dan diikuti oleh seluruh peserta upacara. Untuk mengunduh teks Pancasila silahkan klik link berikut: 
Unduh Teks Pancasila

12. Pembacaan Janji Siswa 

Janji atau ikrar siswa dibaca oleh salah satu petugas yang telah ditunjuk sebelumnya dan diikuti oleh seluruh siswa yang menjadi peserta upacara bendera. 

Untuk contoh Teks Janji Siswa dapat diperoleh pada link berikut ini: 
Unduh Teks Janji Siswa 

Teks janji siswa pada link di atas hanya merupakan contoh, artinya setiap sekolah dapat membuat atau memakai teks janji siswa yang lain sesuai dengan kondisi sekolahan yang bersangkutan. 

13. Amanat Pembina Upacara

Untuk memberikan pesan moral dan membentuk karakter seluruh peserta upacara, langkah yang paling tepat adalah melalui amanat pembina upacara. Adapun contoh teks amanat pembina upacara dapat diperoleh pada link berikut: 
Unduh Contoh Amanat Pembina Upacara

Sebelum pembina upacara memberikan amanat, selayaknya seluruh peserta upacara dalam kondisi santai atau rileks. Maka dalam hal ini pemimpin upacara memerintahkan seluruh peserta upacara untuk beristirahat di tempat dengan aba-aba "amanat pembina upacara, istirahat di tempat gerak", setelah proses amanat pembina upacara selesai siapkan seluruh peserta upacara kembali dengan aba-aba "siap gerak". 

14. Menyanyikan Lagu Wajib Nasional 

Lagu wajib nasional dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara dipimpin oleh seorang Dirigen. Lagu yang dinyanyikan dapat dipilih salah satu dari sekian banyak lagu nasional seperti: Bagimu Negeri, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Berkibarlah Benderaku, Dari Sabang Sampai Merauke, Garuda Pancasila, Halo-halo Bandung, Gugur Bunga ataupun lagu wajib nasional yang lainnya. 

15. Pembacaan Do'a

Pembacaan do'a dilakukan oleh petugas yang telah ditunjuk sebelumnya. Untuk contoh teks do'a dapat diperoleh pada link-link di bawah:
Unduh Contoh Teks Do'a Upacara Bendera 1
Unduh Contoh Teks Do'a Upacara Bendera 2
Unduh Contoh Teks Do'a Upacara Bendera 3

16. Laporan Pemimpin Upacara Bahwa Upacara Telah Selesai

Setelah tahap 1 sampai dengan 15 dilaksanakan tahap selanjutnya adalah laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai. 

Pemimpin upacara mengambil posisi sama seperti ketika akan melakukan laporan upacara siap dimulai. Setelah pemimpin upacara siap maka laporan bahwa upacara telah selesai dilakukan dengan kalimat "upacara telah selesai laporan selesai", kemudian pembina upacara menjawabnya dengan "laporan diterima kembali tempat", pemimpin upacara menjawabnya dengan "kembali tempat". Selanjutnya pemimpin upacara kembali ke tempat semula. 

17. Penghormatan Kepada Pembina Upacara 

Proses ini dilakukan oleh seluruh peserta upacara dan dipimpin oleh pemimpin upacara dengan aba-aba "kepada pembina upacara, hormat gerak", setelah mendapat balasan hormat dari pembina upacara pemimpin upacara mengakhiri penghormatan dengan aba-aba "tegak gerak". 

18. Pembina Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara

Pembina upacara beserta rombongan (biasanya terdiri dari para guru) berkenan meninggalkan lapangan upacara, selanjutnya pemimpin upacara mengambil posisi balik kanan menjadi menghadap ke barisan peserta upacara. 

19. Penghormatan Kepada Pemimpin Upacara

Penghormatan ini dipimpin oleh pemimpin barisan yang paling kanan dengan aba-aba "kepada pemimpin upacara hormat gerak", setelah mendapat balasan hormat dari pemimpin upacara kemudian penghormatan diakhiri dengan aba-aba "tegak gerak".

20. Pemimpin Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara

Tahap ini sampai kepada pemimpin upacara yang meninggalkan lapangan upacara dan komando berada pada masing-masing pemimpin barisan. 

Sebagai catatan bahwa langkah ke 19 dan 20 pada sebagian sekolah ada yang melewatkan atau tidak menerapkannya, sehingga langsung ke langkah 21 dan pada langkah ke 22 pemimpin upacara yang membubarkan peserta upacara. 

21. Pengumuman-pengumuman

Pada bagian ini diisi dengan hal-hal penting yang perlu sampaikan kepada peserta upacara, seperti jadwal semester, rencana class meeting, kegiatan perkemahan, petugas upada upacara pada Senin mendatang dan banyak lagi hal-hal yang dapat disampaikan memanfaatkan waktu pengumuman pada upacara bendera ini. 

22. Upacara Selesai 

Upacara telah tiba dipenghujung acara, masing-masing pemimpin barisan membubarkan barisannya dengan aba-aba "tanpa penghormatan bubar barisan jalan".  

Demikian panduan lengkap upacara bendera yang dapat dibagikan semoga bermanfaat dan dapat menjadi acuan bagi sekolah/madrasah dalam melaksanakan upacara bendera. 

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com